Sabtu, 16 Juni 2012

10 musisi jazz dunia hadir di ASEAN Jazz Festival

Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Pengarah seni Asean Jazz Festival, Dwiki Dharmawan, di Batam, mengatakan, 10 musisi jazz dunia akan meramaikan festival di Batam itu. "Sebenarnya masih banyak musisi manca negara yang ingin ikut serta, namun waktu dan tempat kami terbatas," katanya.

Ke-10 seniman itu Erik Hargrove asal Amerika, Nathasa Pattamapongs dan Arnat Lamwongsrikul (Thailand), Jerry De Leon (Filipina), Steve Thornton (Malaysia), Jeremy Tordjman (Perancis), Kamal Musallam dari Emirat Arab (UEA), Carlos Kamil (Kolombia), serta Ian Iron (Inggris Raya).

Selain musisi manca negara, artis Indonesia seperti Tri Utami, Barry Likumahua dan Andien juga direncanakan meramaikan pagelaran tahunan di Batam itu.

ASEAN Jazz Festival yang kelima juga akan menampilkan berbagai musik daerah yang dikemas dalam balutan jazz.

Dari Jawa Barat, Darmawan mencoba mengawinkan angklung dengan jazz. Dari Minang, akan hadir alat musik tradisional yang membaur rasa jazz. "Jadi ada jazz rasa Minang dan angklung," kata dia.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/312616/10-musisi-jazz-dunia-hadir-di-asean-jazz-festival

Asean Jazz Festival digelar Juni di Batam

Batam (ANTARA News) - Sebanyak 10 musisi jazz mancanegara akan tampil di Asean Jazz Festival yang digelar di Terminal Feri Harbour Bay, Batam, 22-23 Juni 2012.

Asean Jazz Festival merupakan agenda rutin wisata di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Director of Art Asean Jazz Festival, Dwiki Dharmawan mengatakan 10 musisi jazz itu adalah Erik Hargrove asal Amerika, Nathasa Pattamapongs dan Arnat Lamwongsrikul asal Thailand, Jerry De Leon asal Philipina, Steve Thornton asal Malaysia, Jeremy Tordjman dari Francis, Kamal Musallam dari Emirat Arab (UEA), Carlos Kamil dari Bogota Kolombia serta Ian Iron dari Inggris Raya.

"Sebenarnya masih banyak musisi mancanegara yang ingin ikut serta, namun waktu dan tempat kami terbatas," kata Dwiki.

Selain mereka, artis Indonesia seperti Tri Utami, Barry Likumahua dan Andien juga direncanakan meramaikan pagelaran tahunan di Batam itu.

"Sejumlah jazzer Indonesia akan berkolaborasi dengan jazzer asing," kata Dwiki.

Asean Jazz Festival yang kelima juga akan menampilkan berbagai musik daerah yang dikemas dalam balutan jazz.

Dari Jawa Barat, Dwiki mencoba mengawinkan angklung dengan jazz. Dari Minang, akan hadir alat musik tradisional yang membaur rasa jazz.

Selain itu, Dwiki juga mencoba mengawinkan musik khas Melayu Kepri, yaitu kompang dalam Rentak Melayu.

"Asean Jazz ini yang ke lima ini merupakan karya kreatif yang menggabungkan musik Indonesia dengan manca negara," kata Dwiki.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri berharap Asean Jazz Festival mampu menarik dan meningkatkan wisatawan asal Malaysia dan Singapura yang masuk Batam dan Kepri.
(Y011/R010) 



Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © 2012

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/307396/asean-jazz-festival-digelar-juni-di-batam

The Brag Pack meriahkan ASEAN Jazz Festival di Batam

Jakarta (ANTARA News) - Kelompok musik beraliran jazz asal Belanda, The Brag Pack, akan ikut memeriahkan pagelaran ASEAN Jazz Festival (AJF) kelima yang akan digelar di Batam.

"Kedutaan Besar Belanda di Jakarta telah memberikan konfirmasi, Jumat, bahwa The Brag Pack akan tampil di ASEAN Jazz Feztival," kata Direktur Festival sekaligus musisi ternama Dwiki Dharmawan di Jakarta, Jumat sore.

Dia juga mengatakan bahwa Kedubes Belanda juga menjadi sponsor untuk mendatangkan grup musik beraliran jazz kontemporer itu.

"Kedutaan Besar Belanda juga telah menyatakan akan menjadi sponsor penuh untuk mendatangkan The Brag Pack, dengan total dana senilai 7.000 euro," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan bahwa kegiatan musik internasional secara tahunan itu merupakan upaya Kementerian untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia.

"Penyelenggaraan ASEAN Jazz Festival yang kelima ini bisa meningkatkan kunjungan turis lintas batas negara (cross border visitor) ke Indonesia, khususnya di Batam," kata Sapta Nirwandar, Jumat sore.

Menurut data Kemenparekraf, target wisatawan asing berkunjung ke Indonesia selama 2012 sebesar 1,25 juta turis. Sementara pada 2011, kunjungan turis asing ke Batam mencapai puncaknya pada bulan Juli, yang bertepatan dengan penyelenggaraan ASEAN Jazz Festival keempat.

Hal itu menunjukkan bahwa pelaksanaan ASEAN Jazz Festival menjadi faktor peningkatan kedatangan turis asing ke Batam. ASEAN Jazz Festival 2012 akan diselenggarakan selama dua hari, 22-23 Juni, di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau.

Sejumlah musisi ternama tanah air akan meramaikan pesta musik jazz internasional itu, antara lain Donny Suhendra, Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Yeppy Romero dan Barry Likumahuwa. Sementara musisi jazz asing yang akan tampil antara lain Arnat Lawrongsikui (Thailand), Jeri De Leon (Filipina), Steve Thornton (Malaysia), Jeremy Tordjman (Prancis) dan Steve Rothmans (Kanada). (F013)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2012

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/316298/the-brag-pack-meriahkan-asean-jazz-festival-di-batam

ITS Jazz: komunitas jazz berbasis kampus

Surabaya, 14/6 (ANTARA) - Siapapun tahu bahwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah perguruan teknik.

Namun, di kampus para insinyur itu telah lahir "ITS Jazz" yang merupakan komunitas jazz pertama yang berbasis kampus.

Komunitas yang dibidani ratusan mahasiswa pecinta musik jazz itu merekonstruksi musik yang selama ini identik dengan kelas atas.

Sebenarnya, komunitas itu sudah terbentuk sejak tahun 2011, namun karena kesibukan yang menyita anggotanya, maka komunitas itu pun tidak bisa terkoordinasi dengan baik.

Kendati begitu, keinginan kuat dari beberapa anggota untuk menghidupkan kembali komunitas itu akhirnya mendorong peluncuran komunitas itu secara resmi pada 16 Juni 2012.

Saat ini, anggota yang tergabung dalam komunitas ini mencapai 300 orang yang berasal dari berbagai jurusan di ITS.

"Untuk sementara ini, anggota komunitas ITS Jazz ini masih sebatas mahasiswa di lingkungan ITS. Ke depan mungkin akan kami kembangkan lagi," ucap inisiator komunitas ITS Jazz, Pramudito Aji Wicaksono.

Dengan komunitas musik jazz itu, pria yang kerap disapa Dito itu ingin menepis anggapan bahwa jazz hanya dinikmati kalangan tertentu.

"Kami ingin memasyarakatkan musik jazz di kalangan anak muda juga, khususnya mahasiswa ITS," tutur cowok berkacamata itu.

Intinya, tukas mahasiswa Teknik Kimia ITS semester 8 itu, misi utama untuk menghidupkan komunitas ITS Jazz adalah mengenalkan, mengapresiasi, dan mengedukasi anak muda tentang musik jazz dengan baik.

"Misi itu akan memberi pilihan warna pada anak muda yang berminat terhadap dunia musik," kilahnya.

Dito pun berani mendaku (klaim) bahwa komunitas ITS Jazz itu merupakan komunitas musik jazz yang besar dan pertama ada di kalangan kampus di Indonesia.

"Biasanya, komunitas seperti ini terbentuk di luar kampus, jadi baru kami yang pertama berbasis kampus," papar mahasiswa kelahiran Pekalongan, 2 Mei 1990.

Untuk lebih menguatkan komunitas tersebut, juga telah terbentuk sebuah band di dalamnya yang terdiri atas enam personel yang juga anggota komunitas ITS Jazz.

"Ke depan, kami ingin menggelar sejumlah kegiatan tahunan (annual) yang cukup besar, agar komunitas ini terus bertahan dan makin berkembang," urainya.

Dito yang didapuk sebagai pembetot bas sesuai keahliannya sejak SD itu menyebut serangkaian kegiatan itu antara lain klinik musik, performing, dan juga jamming dengan beberapa band di luar kampus.

"Tidak menutup kemungkinan juga untuk jamming dengan grup band beraliran musik jazz yang cukup terkenal," ujarnya.

Selain itu, diskusi bulanan untuk "bagi-bagi" ilmu dan berbagai hal seputar musik jazz di Indonesia dan dunia, sehingga wawasan tentang jazz berkembang.

"Ya, dengan makin banyaknya orang paham tentang musik jazz, maka kami harap musik jazz tidak asing lagi bagi masyarakat," pungkasnya.


(E011/Z003)

Editor: Ruslan Burhani

Sumber: http://www.antaranews.com/berita/316096/its-jazz-komunitas-jazz-berbasis-kampus

Fusion Jazz